
Merangin | Fokus Info News : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Merangin melakukan pemanggilan terhadap empat orang kadernya untuk dimintai keterangan sehubungan dengan isu negatif yang berpotensi merugikan partai.
Keempat kader tersebut adalah Mulyadi (Wakil Ketua Organisasi dan Keanggotaan, sekaligus anggota DPRD Merangin 2024-2029), Hasan Jalil (Wakil Ketua Hubungan Antar Kelembagaan dan Ormas), Sitti Fatimah (Wakil Ketua Pemberdayaan Perempuan), dan Sukar (Wakil Ketua Pemenangan Pemilu).
Pemanggilan ini dilakukan oleh Hadrami, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPD Partai Golkar Merangin, bersama dengan Mulyadi SE, Sekretaris DPD Partai Golkar Merangin. Mereka berharap dengan pemanggilan ini, pihak partai bisa mendapatkan klarifikasi lebih lanjut mengenai isu-isu yang sedang berkembang di tengah masyarakat dan yang berpotensi merugikan citra serta reputasi Partai Golkar di Kabupaten Merangin.
‘’Undangan telah kami kirimkan baik melalui aplikasi WA dan juga fisik surat pada tanggal 6 Januari 2025 lalu untuk menghadiri pemanggilan yang dijadwalkan pada kamis 9 Januari 2025,” kata Sekretaris DPD Partai Golkar Merangin, Mulyadi SE.
Namun, dari empat kader yang dipanggil, hanya Sitti Fatimah yang hadir. Sayangnya, Sitti Fatimah tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait isu tersebut karena kondisi kesehatannya yang sedang tidak memungkinkan. Dalam pertemuan tersebut, Sitti Fatimah hanya bisa menyampaikan bahwa dirinya sedang dalam kondisi sakit dan tidak dapat memberikan penjelasan lebih rinci terkait isu yang dimaksud.
Sementara itu, dua kader lainnya, yakni Hasan Jalil dan Sukar, juga tidak hadir dengan alasan berada di luar kota. Kehadiran mereka terhambat oleh urusan pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan. Tidak hanya mereka berdua, Mulyadi, yang juga merupakan salah satu pihak yang dipanggil, tidak hadir tanpa memberikan keterangan mengenai ketidakhadirannya. Ketidakhadiran Mulyadi ini tentunya menambah ketidakpastian dalam proses klarifikasi yang diinginkan oleh DPD Partai Golkar Merangin.
Menyikapi ketidakhadiran sebagian besar kader yang dipanggil, Mulyadi SE, Sekretaris DPD Partai Golkar Merangin, mengungkapkan kekecewaannya. Ia menyatakan bahwa pemanggilan tersebut sangat penting untuk mengklarifikasi isu-isu yang tengah beredar di masyarakat dan memastikan bahwa tidak ada hal yang merugikan partai.
“Kami berharap semua kader yang dipanggil bisa hadir dan memberikan klarifikasi yang dibutuhkan. Ini sangat penting untuk menjaga nama baik partai. Ternyata yang datang hanya Ibu Sitti Fatimah dan sayangnya kondisi beliau sedang sakit sehingga meminta jadwal pemanggilan ulang,” kata Mulyadi SE yang baru beberapa waktu ini diangkat menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Merangin.

Mulyadi SE juga menegaskan bahwa ia akan melaporkan peristiwa ini kepada DPD Partai Golkar Provinsi Jambi untuk mendapatkan arahan lebih lanjut mengenai langkah yang harus diambil.
‘’Kami akan melaporkan ketidakhadiran ini kepada DPD Partai Golkar Provinsi Jambi agar dapat segera ada tindakan yang jelas,” ujar Mulyadi SE di ruang kerjanya.
Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah isu negatif terkait internal partai mulai beredar luas di kalangan masyarakat Kabupaten Merangin. Isu-isu tersebut mencuat ke publik melalui berbagai saluran, dan ada kekhawatiran bahwa hal tersebut dapat berdampak buruk bagi Partai Golkar.
Sedikit diungkapan Mulyadi SE, bahwa tiga orang kader yang dipanggil terkait dalam satu kasus. Sementara satu kader pada kasus lainnya. ‘’Pak Mulyadi, Pak Hasan Jalil dan Ibu Sitti Fatimah itu dalam satu rangkaian kasus. Sementara Pak Sukar dalam kasus lain,” singkat Mulyadi SE
Masih dikatakan Mulyadi SE, apa yang kami lakukan telah koordinasi dan akan dilaporkan ke ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jambi H Cek Endra dan Ketua DPD Partai Golkar Merangin Herman Efendi sebagai tembusan laporan.
‘’Ini sangat serius karena sudah heboh. Pihak DPD Partai Golkar Kabupaten Merangin bertekad untuk menangani masalah ini dengan cepat dan efektif. Kami harap proses klarifikasi bisa segera menemukan titik terang,” tuturnya.
Terkait dengan Mulyadi yang tidak memberikan keterangan alasan ketidak hadirannya, Mulyadi SE menegaskan tindakan tersebut bisa berdampak negative. ‘’Itu pasti ada catatan tersendiri bagi Mulyadi.” Katanya.
Ditempat yang sama Wakil Ketua Hubungan Lembaga Politik, Markus menyambut baik pemanggilan tersebut. Menurutnya langkah itu diperlukan karena berkaitan dengan marwah Partai.
‘’Sebagai sesama kader Partai, saya apresiasi pemanggilan ini. Karena dengan begitu maka kedepannya akan lebih jelas duduk persoalannya sehingga isu-isu yang beredar di publik dapat diluruskan. Apabila memang ada potensi melanggar AD/ART maka bisa ditindak lanjuti. Begitupun sebaliknya, apabila tidak ada potensi yang menuju kearah sana maka bisa dihentikan,” terang Markus.
‘’Yang jelas dengan tindakan pemanggilan ini menunjukkan keseriusan Partai Golkar Merangin dalam membina para kadernya. Tidak lepas tangan seperti dugaan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab diluar sana,” tutup Markus. (*)
Reporter | Redaktur : TopanBohemian
