
Merangin | Fokus Info News – Warga Desa Kederasan Panjang, Kecamatan Batang Masumai, mengeluhkan aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang berada tidak jauh dari Puskesmas Kederasan Panjang. Aktivitas ilegal yang sudah berlangsung selama satu minggu terakhir itu dinilai menciptakan polusi suara akibat bisingnya suara mesin, sehingga mengganggu kenyamanan pasien yang sedang menjalani pengobatan.
Sejumlah pasien dan keluarga pasien mengaku kesulitan untuk beristirahat dengan tenang akibat suara bising yang terus-menerus terdengar dari lokasi PETI. Kondisi ini sangat disayangkan, mengingat puskesmas merupakan fasilitas publik yang seharusnya memberikan suasana kondusif bagi proses penyembuhan.
“Kami datang ke sini untuk berobat, tapi malah terganggu suara mesin dari tambang itu. Tidak nyaman sama sekali, apalagi bagi pasien yang butuh istirahat total,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Warga juga mempertanyakan lemahnya pengawasan dari pihak berwenang, karena aktivitas PETI tersebut dapat berlangsung dengan bebas meskipun berada di dekat fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum diketahui secara pasti siapa pemilik aktivitas PETI tersebut. Warga berharap pemerintah daerah dan aparat penegak hukum segera turun tangan untuk menghentikan kegiatan ilegal yang meresahkan ini.
“Bukan hanya ilegal, aktivitas ini juga tidak memiliki empati terhadap lingkungan sekitar. Puskesmas itu tempat orang sakit, bukan tempat yang pantas untuk diracuni suara bising,” tambah warga lainnya.
Warga berharap agar pihak terkait segera melakukan penertiban demi menjaga ketenangan dan kesehatan masyarakat, khususnya para pasien di Puskesmas Kederasan Panjang. (*)
Reporter | Redaktur : TopanBohemian
